Indonesia

Arkan: Assalamualaikum Arkan. Fano: Waalaikumsalam Fano. Arkan: Apakah kamu tahu tanggal berapa sekarang? Fano: Oh iya, sekarang adalah tanggal 12 Rabiul Awal. Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir di kota Mekkah pada tahun gajah, tepatnya tahun 570 Masehi. Arkan: Betul sekali Fano. Maulid Nabi Muhammad SAW juga biasanya diisi dengan berbagai acara keagamaan, seperti pembacaan sholawat, ceramah, dan kegiatan sosial, yang bertujuan untuk mengenang kelahiran serta perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam. Fano: Kamu juga benar Arkan, Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Rasulullah SAW, Serta dijadikan juga kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan antar umat. Arkan: Iya Fano, karena kata maulid merujuk pada tempat dan waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW. Secara istilah, maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk ekspresi kecintaan umat Islam terhadap Rasulullah SAW. Fano: Tapi aku masih bingung Arkan, meskipun perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak dilakaukan pada zaman nabi, tapi kenapa sekarang dirayakan? Arkan: Pertanyaan bagus Fano, perlu dipahami bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW termasuk aspek muamalah (hubungan sosial). Peringatan ini lebih merupakan bentuk ekspresi kecintaan dan penghormatan kepada Nabi, serta tidak melanggar ketentuan syariat. Adapun beberapa dalil yang mendukung diperbolehkannya perayaan maulid Nabi: 1. "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat atas Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya." 2. "Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari Senin." Rasulullah SAW menjawab: "Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku." (HR Muslim) 3. "Barang siapa yang memulai (merintis) dalam Islam sebuah perkara baik maka ia akan mendapatkan pahala dari perbuatan baiknya tersebut, dan ia juga mendapatkan pahala dari orang yang mengikuti setelahnya, tanpa berkurang pahala mereka sedikit pun." (HR Muslim) Fano: Baiklah Arkan, aku sekarang sudah paham. Terimakasih sudah menjelaskan. Arkan: Paham saja tidak cukup, kita harus selalu mengamalkan hikmahnya dan melakukannya. Fano: Oke Arkan, kalau begitu saya lanjut istirahat ya. Wassalamualikum Arkan. Arkan: Waalaikumsalam, selamat istirahat ya.

Latin

Arkan: Assalamualaikum Arkan. Fano: Waalaikumsalam Fano. Arkan: Scisne quo die sit? Fano: Immo nunc est 12 Rabiul Awal. Natalem Muhammad Prophetae IDI, qui natus est in urbe Mecca anno elephanti, anno DLXX. Arkan: SIC Fano. Natalis prophetae Muhammad SAW etiam variis eventibus religiosis impleri solet, ut orationes, lectiones et actiones sociales, quae intendunt memoriam nativitatis et lucti prophetae Muhammad VIDERE in propagando religione Islamica. Fano: Recte etiam Arkanus, natalis prophetae Muhammad SAW, medium est augendi fidem et amorem Prophetae Muhammad SAWAE, ac opportunitas confirmandi necessitudines inter homines. Arkan: Ita Fano, quia verbum maulid refert ad locum et tempus nativitatis prophetae Muhammad SAW. Secundum verba, natalis prophetae Muhammad SAW est forma expressionis amoris musulmanorum erga Prophetam Muhammad SAW. Fano: Sed adhuc confusus sum, Arkan, quamvis Propheta Muhammad IDI natalis non celebretur tempore prophetae, cur nunc celebratur? Arkan: Bona quaestio Fano, intelligere debes celebrationem Natalis Prophetae Muhammad SAW comprehendere aspectum muamalah (relationes sociales). Haec monitio magis significatio amoris et observantiae Prophetae est, et praescripta Sharia non violat. Plures argumenta sunt quae confirmant licentiam celebrandi natalem Prophetae; 1 ."Immo Allah et angeli eius pro propheta orate. Qui creditis, orate pro eo et dicite ei pacem". 2. "Ab Abi Qotadah al-Anshori RA, Rasulullah SAW quaeritur de jejuniis feriis feriis." RASULULAH IDI respondit: "In die illo natus sum et revelatio facta est mihi". (HR Muslim) 3. "Quicunque in Islam inceperit, pro bono facto mercedem habebit, et ab his, qui post se sequuntur, mercedem capiet, sine mercede minima redacta." (HR Muslim) Fano: OK Arkan, nunc intelligo. Lorem explicandi. Arkan: Justus intellectus non sufficit, semper oportet sapientiam adhibere et facere. Fano: OK Arkan, pergo quiescere, bene? Wassalamualaikum Arkan. Arkan: Waalaikumsalam, bonum reliquum.

TerjemahanBahasa.com | Bagaimana cara menggunakan penerjemah teks bahasa Indonesia-Latin?

Dianggap bahwa pengguna yang mengunjungi situs web ini telah menerima Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi. Di situs web (terjemahaninggris.com), pengunjung mana pun dapat memiliki bagian seperti forum, buku tamu, tempat mereka dapat menulis. Kami tidak bertanggung jawab atas konten yang ditulis oleh pengunjung. Namun, jika Anda melihat sesuatu yang tidak pantas, beri tahu kami. Kami akan melakukan yang terbaik dan kami akan memperbaikinya. Jika Anda melihat sesuatu yang salah, hubungi kami di →"Kontak" dan kami akan memperbaikinya. Kami dapat menambahkan lebih banyak konten dan kamus, atau kami dapat mencabut layanan tertentu tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pengunjung.


Kebijakan Privasi

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)